Gue pikir ini cukup jorok, tapi entah kenapa ngena banget hahaha, ngakak pula. Ini dari penulis favorit gue, Tere Liye dari facebook fanpage nya. Dan kenapa gue masukin sini? Karena takut2 kalo suatu hari gue kehilangan sesuatu atau seseorang yaaaa... mungkin ini bisa jadi penyembuh. Walaupun pada kondisi itu mungkin analoginya nggak akan semudah ini, tapi... cukup lah buat mengurangi beban itu.
This is it!
*seni kuno melupakan
Tam tarepang kuntang-kuntang.... Pernahkah kalian merasa begitu nestapa kehilangan seseorang? Kehilangan sesuatu? Rasa sedih yang tidak bisa dimengerti. Kegelisahan yang mengungkung.... Jongkok di toilet sambil menatap kosong dinding, memeluk bantal resah...
Tam tarepang kintang-kintang.... Satu dua mungkin bisa segera lupa. Satu dua mungkin bisa segera terbiasa. Besok sudah lega, bangun dengan gembira. Tapi tiga-empat ada yang butuh waktu berbulan-bulan. Lima-enam ada yang bertahun-tahun. Tujuh-delapan malah menyiksa diri tidak sepantasnya.
Duhai, bagaimanalah urusan ini?
Baik, akan sy beritahu seni melupakan kuno. Saya minta maaf jika ilustrasinya membuat jijik dan mual--dan beberapa dari kalian tdk sependapat.
Begini. Pernahkah kalian bertanya, sepanjang umur kalian, berapa ribu kali kalian pernah berak? Jika kalian sekarang berumur 25 tahun, itu berarti kurang lebih 8000 hari. Jika sekali dalam sehari kalian berak, maka itu berarti ada 8000 kali berak. Jika satu kali berak, volumenya satu mangkok kecil, maka think! think! think! berak kalian sudah satu kontainer sepanjang umur kalian....
Pernahkah kalian bertanya, kemanakah berak2 itu pergi? Sedetik pun tidak. Jongkok. Berebet-bet-bet. Cuci2. Selesai. Pernahkah kalian menangis tersedu memikirkan kemana berak2 itu pergi? Aduh kasihan itu berak, bukankah dia sendirian di lorong2 pipa, lantas masuk ke septic tank. Atau kalau beraknya di sungai, maka tuh berak akan melanglang buana jauuh sekali. Pernahkah kalian merasa kehilangan atas berak2 itu? Aduh, malangnya nasibku, berak ku pergi meninggalkanku.
Pasti tidak pernah.
Maka jika kalian ingin belajar seni kuno melupakan. Belajarlah dari kebijaksanan berak. Jika kalian lagi sedih, tersakiti, terzalimi, ingin move on, melupakan semua kenangan menyakitkan, maka llupakan seperti melupakan berak. Apalagi utk urusan sepele seperti patah-hati, sedih ditinggal seseorang, dikihianati, bla-bla-bla... maka sekarang anggap sajalah dia berak... bye, gak penting dipikirin lagi!
Hahahahaha, semangat ya yang sedang melupakan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar